PPKn

Pertanyaan

Cara penanganan kasus ambon

1 Jawaban

  • mulai terlihat dengan kesediaan dua pihak-yang terlibat dalam konflik-hadir mengikuti pertemuan pendahuluan di Makassar, Rabu (30/1). Rencananya, hasil pertemuan ini akan diteruskan dalam perundingan di Malino, Kabupaten Gowa, yang dijadwalkan berlangsung 5-7 Februari 2002.

    Pertemuan tertutup dengan 15 orang perwakilan kelompok Nasrani dilakukan di Tanaberu Room, Hotel Losari Beach, Jalan Penghibur, dari pukul 16.20 sampai pukul 19.00. Sementara, pertemuan dengan kelompok Muslim dilakukan di Hotel Kenari mulai pukul 19.30. Hadir sebagai fasilitator pertemuan tersebut Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) HM Jusuf Kalla, Gubernur Maluku Saleh Latuconsina, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) HZB Palaguna, dan Kepala Badan Intelijen Polri Inspektur Jenderal W Simatupang.

    Jusuf Kalla menyatakan, bahwa dalam pertemuan tersebut sudah terlihat adanya kemajuan jika dibandingkan dengan hasil pertemuan informal sebelumnya yang dilakukannya bersama Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Susilo Bambang Yudhoyono di Ambon akhir pekan lalu. Hal senada dinyatakan oleh Saleh Latuconsina, meski ia mengaku bahwa dalam pertemuan tertutup ini belum dibahas materi perundingan secara mendetail. Karena itu, keduanya mengaku optimis dengan penyelesaian konflik di Ambon ini.

    Sumber Kompas dalam pertemuan tersebut menyatakan, kehadiran perwakilan kelompok tersebut ke Makassar untuk kemudian diteruskan ke meja perundingan di Malino awal Februari mendatang menunjukkan keinginan kedua belah pihak untuk menghentikan konflik. Diakuinya, sejauh ini, model pertemuan seperti yang dilakukan saat ini belum pernah dilakukan sebelumnya, sehingga diharapkan pertemuan ini akan menghasilkan perdamaian nyata di Ambon. Ia melukiskan pergulatan yang terjadi di Ambon, terutama dengan kesediaan para pemimpin dua kelompok yang bertikai itu untuk menyelesaikan konfliknya justru di luar Ambon.

Pertanyaan Lainnya