Berikan 4 contoh pencegahan penyimpangan sosial secara persuasif
IPS
kesyayuliap
Pertanyaan
Berikan 4 contoh pencegahan penyimpangan sosial secara persuasif
1 Jawaban
-
1. Jawaban Ulfaamandasalsa
1. Macam-macam Teknik/Cara Pengendalian Sosial
Ada banyak bentuk pengendalian sosial baik yang diterapkan dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun di masyarakat luas.
a. Pengendalian sosial menurut tujuannya
Jika diklasifikasikan menurut tujuannya, pengendalian sosial dapat dibedakan menjadi tiga, yakni tujuan kreatif, regulatif, dan eksploratif.
1) Tujuan kreatif atau konstruktif
Suatu bentuk pengendalian sosial dikategorikan bertujuan kreatif atau konstruktif apabila pengendalian sosial tersebut diarahkan pada perubahan sosial yang dianggap bermanfaat. Penerapan wajib belajar 9 tahun yang dicanangkan pemerintah merupakan salah satu contoh bentuk pengendalian sosial yang bertujuan kreatif atau konstruktif. Mengapa demikian? Karena jika setiap penduduk menaati aturan tersebut, maka bukan saja pemerintah yang beruntung karena memiliki sumber daya manusia yang berpendidikan minimal setingkat SMP, akan tetapi bagi individu yang berhasil mengikuti aturan tersebut memiliki bekal pengetahuan untuk dapat memperoleh peluang bekerja yang lebih baik bila dibanding dengan orang yang tidak memiliki pendidikan sama sekali.
2) Tujuan regulatif
Pengendalian sosial dikategorikan bertujuan regulatif, apabila pengendalian sosial tersebut dilandaskan pada kebiasaan atau adat istiadat.Misalnya pemerintah kabupaten mencanangkan wajib jam belajar dari jam 18.00 sampai jam 21.00 bagi setiap penduduk. Hal tersebut bertujuan mengarahkan agar warga memiliki kebiasaan yang baik, yakni memanfaatkan waktu luang sebelum tidur untuk belajar.
3) Tujuan eksploratif
Pengendalian sosial dikategorikan bertujuan eksploratif, apabila pengendalian sosial tersebut dimotivasikan oleh kepentingan diri, baik secara langsung maupun tidak. Penerapan tata tertib di sekolah merupakan salah satu contoh pengendalian sosial yang bertujuan eksploratif, karena tata tertib disusun dengan tujuan meningkatkan motivasi siswa dalam mempersiapkan diri sebagai generasi muda yang berkualitas dilandasi pada penguasan iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) dan imtak (keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa).
b. Pengendalian sosial menurut pelaksanaannya
Macam-macam teknik pengendalian sosial jika ditinjau dari aspek pelaksanaannya, dapat dilakukan dengan cara kompulsi, pervasi, persuasif, dan koersif
1) Cara kompulsi (compultion)
Pengendalian sosial secara kompulsi dilakukan dengan menciptakan suatu situasi yang dapat mengubah sikap atau perilaku yang negatif. Misalnya jika ada siswa yang enggan memakai dasi, maka setiap menemui siswa yang tidak berdasi ditegur dan dijelaskan pentingnya berdasi.
2) Cara pervasi (pervation)
Pengendalian sosial secara pervasi dilakukan dengan menyampaikan norma/nilai secara berulang-ulang dan terus menerus dengan harapan norma/nilai tersebut melekat dalam jiwa seseorang, sehingga akan terbentuk sikap seperti apa yang diharapkan.
3) Cara persuasif/tanpa kekerasan
Pengendalian sosial cara persuasif lebih menekankan pada usaha untuk mengajak atau membimbing berupa anjuran agar berperilaku sesuai norma yang ada.
4) Cara coercive atau cara kekerasan/paksaan
Pengendalian cara coercive dilakukan dengan kekerasan jika cara persuasif tidak berhasil.
c. Pengendalian sosial menurut jumlah yang terlihat